Di Indonesia yang beriklim tropis, penyimpanan bahan bakar genset harus dilakukan dengan benar agar tetap aman, tidak mudah menguap, dan tahan lama. Kesalahan dalam penyimpanan bisa menyebabkan kerusakan mesin, pencemaran lingkungan, bahkan kebakaran. Berikut panduan aman dan efektif menyimpan bahan bakar genset di iklim Indonesia.
1. Gunakan Tangki yang Sesuai dan Tertutup Rapat
Pilih tangki bahan bakar dari bahan logam atau plastik berkualitas tinggi yang tahan panas. Pastikan tangki memiliki penutup rapat untuk mencegah penguapan dan kontaminasi dari udara luar.

2. Simpan di Tempat Sejuk dan Terlindung
Hindari paparan sinar matahari langsung. Letakkan tangki di tempat teduh, sejuk, dan berventilasi baik untuk mengurangi risiko tekanan dan kebocoran akibat suhu tinggi.
3. Jauhkan dari Sumber Api dan Panas
Bahan bakar sangat mudah terbakar. Jauhkan dari dapur, pemanas air, atau sumber panas lainnya. Gunakan rambu peringatan “BAHAN MUDAH TERBAKAR” di sekitar area penyimpanan.
4. Gunakan Stabilisator Bahan Bakar
Tambahkan stabilisator agar bahan bakar tidak mudah teroksidasi. Ini penting terutama jika penyimpanan dilakukan lebih dari 1 bulan.
5. Rotasi dan Periksa Secara Berkala
Gunakan prinsip FIFO (first in, first out). Jangan menyimpan bahan bakar terlalu lama. Lakukan pemeriksaan berkala terhadap warna, bau, dan kondisi tangki.
6. Simpan dalam Jumlah yang Wajar
Hanya simpan bahan bakar sesuai kebutuhan. Menyimpan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kebakaran dan tumpahan.
7. Usia Simpan Bahan Bakar Berdasarkan Jenis dan RON
Berikut estimasi usia simpan bahan bakar jika disimpan dengan benar di tempat tertutup dan sejuk:
Jenis Bahan Bakar | RON | Usia Simpan (Tanpa Stabilisator) | Usia Simpan (Dengan Stabilisator) |
---|---|---|---|
Bensin Premium | RON 88 | 1–2 bulan | Hingga 6 bulan |
Pertalite | RON 90 | 1–2 bulan | 4–6 bulan |
Pertamax | RON 92 | 2–3 bulan | 6–9 bulan |
Pertamax Turbo | RON 98 | 2–3 bulan | Hingga 9 bulan |
Solar (diesel) | – | 6–12 bulan | Hingga 18 bulan |
Bio Solar (B35, B40) | – | 3–6 bulan | Hingga 12 bulan |
Catatan: Bahan bakar dengan RON lebih tinggi cenderung lebih stabil, namun tetap sensitif terhadap panas dan kelembapan.
Dengan memahami cara menyimpan bahan bakar genset serta batas usia simpannya berdasarkan jenis dan RON, Anda dapat menjaga efisiensi genset dan mencegah risiko kerusakan serta bahaya keselamatan.
Dengan menerapkan cara di atas, Anda dapat menyimpan bahan bakar genset secara aman dan efisien, bahkan di tengah cuaca panas dan lembap khas Indonesia. Keselamatan dan umur panjang genset Anda pun lebih terjaga.